Info Iklan

Apa Bedanya ??

foto.. foto. foto.. dan foto..
yang udah-udah.. pasti pada tau kan foto itu ada foto jurnal..
ngomongin soal jurnal, apa sih foto jurnal ??
Menurut Frank P. Hoy, dalam bukunya yang berjudul Photojournalism the visual approach, foto jurnalistik adalah "komunikasi melalui foto (communication photography)". Nah, maksudnya.. komunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi.
Foto jurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak (mass audiences). Berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam.
Foto jurnalistik tidak lain adalah sebuah berita yang disajikan dalam bentuk foto. Bisa sebagai pendamping tulisan, bisa pula secara tunggal dengan tulisan minim mendampinginya. Jumlahnya pun bisa satu dan bisa pula lebih, tergantung dari keperluan dan kelayakannya.
Foto jurnalistik atau foto berita memiliki bahan garapan yang sangat beragam, mulai dari sebuah kampung yang kumuh, hingga sebuah resepsi yang kemilau di gedung megah. Foto jurnalistik harus bisa memberi pengertian atau informasi baru mengenai tempat-tempat serta kejadian yang belum pernah didatangi atau diketahui publik. nahh.. Itu sebabnya pernah dilukiskan, bahwa tujuan foto jurnalistik adalah “melihat untuk sejuta mata".
Woaaa.. dari kata-kata sakti di atas, udah bisa liat kan foto jurnal seperti apa.. iyaa kan ?? iyaa doonk ??
Setelah ngebahas definisi foto jurnal.. ternyata.. foto jurnal terbagi menjadi beberapa kategori loh..
ada yg namanya foto esai n foto stori !!
Banyak yang bilang foto esai dengan foto stori gak ada bedanya... tapi buktinya.. bedaaaa tipiss...
mau bukti ??
Kedua kategori itu sama-sama memiliki beberapa foto (lebih dari satu foto jumlahnya) dalam satu tema. Dan kedua-duanya memiliki narasi pada fotonya. Kedua-duanya pula adalah foto yang memiliki gabungan unsur berita dengan features. Kalo gitu apa bedanya ??
Ternyata.. foto esai dengan foto stori memiliki perbedaan di bagian alur ceritannya dan pengambilan gambarnya..
kalo foto stori bersifat kontinu.. maksudnya bersambung dari foto pembuka hingga foto penutup..
Contoh aja kaya sebuah kronologis or biografi seseorang. Kaya foto di bawah ini,






















 

































bisa digambarkan pada foto dia atas, foto pertama (sebagai pembuka) dengan foto-foto selanjutnya saling menyambung yg membentuk sebuah cerita yang utuh.
Tetapi, jika kita membicarakan foto esai, foto esai tetap memiliki satu tema, pada dasarnya pengambilan gambar yang di ambil tidak seperti foto stori yang sifatnya kontinu.. tetapi justru foto esai hanya menggambarkan suasana atau kondisi atau peristiwa yang terdapat pada konsep yang telah dibuat oleh si fotgrafernya. setidaknya gambar hanya mewakili narasi yang ada.
Seperti foto pada harian TEMPO di bawah ini,


Lihat dehh, pasti kliatan perbedaannya.. Foto di atas gak nunjukin sebuah aktifitas keseharian.. tetapi menggambarkan aja keadaan sebenernya (pada objek).
Nah, buat yg mau bikin foto semacem ini, jangan sampe kebalik nentuin atau namain kategorinya.
Harus bisa ngebedain !! Nanti biar kalo ditanya, kita bisa ngejelasin dehh..
Mudah2an dari informasi yang gw kasih ini, bisa bikin kalian-kalian yang suka foto nyoba ngebuat foto esai n foto stori.
Gud Luck yaa !!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "Apa Bedanya ??"

  1. recyclebin says:
    29 Oktober 2009 pukul 08.38

    hm.. jd gitu ya ka aya.. tapi kalo foto tunggal tanpa ada tulisan/penjelasan sedikitpun bisa disebut foto jurnal ga??hehe ^^

  2. Ayaa Trimaryanti says:
    29 Oktober 2009 pukul 20.30

    foto tunggal bisa di sebut foto jurnal juga, yang penting foto tunggalnya mengandung unsur berita atau feature. Nah kalo udah punya unsur itu, baru tu foto bisa disebut foto jurnal.

Posting Komentar

Info Iklan



Adsense Indonesia