Info Iklan

yaaayyy... i'm back (for a while)

setelah berbulan-bulan gak pernah update, tiba-tiba kangen pengen nge-blog lagi. pusingnya pala dan padatnya jadwal bikin gw stuck gak bisa apa-apa. malam ini mungkin kesempatan gw buat ngulik-ngulik kata sedikit biar gak basi-basi banget blog nya.


skripsi bikin gw gak bisa bebas moto kesana-kemari lagi, jalan satu-satunya yaa cuma ikutin waktu berjalan seada-adanya aja.
tinggal beberapa minggu lagi gw bakalan ngadepin sidang, mohon doa dari para blogger yang masi setia berkunjung walopun yang punya blog lg kemana tau rimbanya.
setelah sidang kelar, gw bakal beraksi lagi dengan tema dan artikel yang baru dan segar. 
kebetulan gw lagi suka photo session COSPLAY. kalian tau cosplay?
kalo tau, sukur.. kalo gak tau, tunggu yaa critanya dan hasil fotonya !!


byebye ^___^
READ MORE - yaaayyy... i'm back (for a while)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BREAK ARTICLES IN TO MAKE THIS BLOG

untuk sementara waktu, blog ini akan di istirahatkan ...


READ MORE - BREAK ARTICLES IN TO MAKE THIS BLOG
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Biar Semua Orang Tau !!



Ngomongin dunia fotografi emank gak ada habis-habisnya.. itu yang bikin gue jadi stuck mau nulis apa di blog gue ke depannya.. karna hal-hal baru udah ada di web or blog-blog ok di luar sana..
Nah, kebetulan lagi bengong-bengong sambil pesbukan.. tiba2 terbesit sebuah ide yang lumayan buat di tulis di blog.. setidaknya memberikan sebuah informasi yang layak dan bermakna pastinya. Gak tau dehh ini ide udah ada di web or blog di luar sana apa gak.. yang penting gue berkarya atas hasil pengalaman gue sendiri yang sedikit pait..


Gak jauh-jauh dari fotografi.. Jeprat-jepret gak bisa sembarangan ternyata, saudaraku... Dimana-mana semua sama. Hmm.. jadi ceritanya begini.. saya mengikuti lomba foto yang diadain oleh sebuah instansi besar di Negara kita ini, Indonesia. Sesuai persyaratan lomba, saya pengen banget ngambil gambar yang berbau sosial dan human interest, banyak kan tuhh di jalanan khususnya jalanan Jakarta yang amit-amit padatnya. Nahh.. ternyata... moto itu punya etika.. namanya etiket memoto. Mentang-mentang lo seorang fotografer yang prof sekalipun.. tapi lo harus punya tuh yang namanya manner dan attitude yang bagus. Lo semua tau kan etika sama etiket apa ?? Kalo tau, gak perlu gw kasih tau yaa.. puaaanjaaaang penjelasannya..

Balik ke cerita gue, waktu gw mau moto orang di sebuah jembatan, tiba-tiba gue di lempar batu terus disamperin.. Doi marah-marah sambil ngeluarin kata-kata kojis (kotor najis) gak jelas. Sumpah gue panik ples super-duper takut. Doi bilang "ngapain lo? lo mau manfaatin gue?". Beuuuuhhh... gue cuma bisa B3 (bengong-bego-blo'on). Reflek.. gw jelasin langsung n nanya dooonkkk.. Ehh.. Doi abis ngoceh-ngoceh kaya orang kesurupan gitu malah curLong (curhat colong-colong) uwakakakakakakkk :D
Jadi begini.. ehemm.. Doi emank 'sebut saja pengemis jalanan'  pernah di foto-foto oleh seorang yang ngakunya fotografer. Teruss.. besokannya tuh foto katanya disalah gunakan.. yang dijadiin cover flyer dan semacemnya buat acara charity. Doi jelas marah.. gw juga marah kalo jadi dia. Karna gak ijin masalahnya.. *jadi akrab doi ma gue*
Jangan di contoh nih fotografer macemnya kaya gini.. gak bertanggung jawab.. semau jidad-nya aja motret.. termasuk gw siihh pada awalnya.. ahaaa :D tapi akirnya gue minta maaf.. trus clear dehh masalahnya.


Kalo mau dibilang fotografer beneran.. harus baca tips standart kayak yang di bawah ini:
-  Jika ikut sebuah perlombaan foto, minta tuh surat ijin resmi ples tanda tangan panitia n cap stample Organisasinya.. kalo perlu ada materai *lebay banget* hee..
- Punya niat baik sebelum mengerjakan sesuatu.. kalo niat lo jelek.. ntar tuh camera lo gue sumpahin ilang.. *loh?* haaa.. gak deng.. jika lo menanamkan hal yang baik, pasti lo bakal dapat hasil yang baik juga *itu amanah nyokap gue yang paling dasyat*. Dan jangan lupa tuh ucapkan 'BISMILLAH' bagi yg muslim.
- Bikin konsep yang bagus dan punya tujuan yang positif.
- Ijin dulu sama si objek; ajak ngobrol dulu, ngopi-ngopi kalo perlu, ajak bercanda. PDKT dulu laahh.. jangan asal jepret yaa !!
- Liat-liat objeknya juga, itu objek beres apa gak (kalo objeknya makhluk hidup loh..) jangan asal di ajak ngobrol.. ntar mentang-mentang sok PDKT, itu orang ternyata preman or buas lagi.
- Setelah foto, ajak si objek poto-poto bareng, biar doi seneng gitu.. haa :D
 - Yang paling penting, lo siapin ID lo yang lengkap di dompet !! Karna sewaktu-waktu, petugas dan segala macemnya di luar sana pasti nagih.. karena mereka biasanya takut sama orang yang bawa-bawa kamera gede, disangka jurnalis media kita.. haa :D kayak contohnya anggota-anggota instansi BESAR itu.. hee :p mereka takut sekali sepertinya.. *ups*


Itulah tips dari gue yang sok tau ini.. mudah-mudahan di pake sama kalian semua.. atau malah ada yang ingin menambahkan ?? Silahkan, gue tampung ko !!
READ MORE - Biar Semua Orang Tau !!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

my E-Book (perkuliahan matakuliah Cyber Media)

READ MORE - my E-Book (perkuliahan matakuliah Cyber Media)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

LOMO dan Fotografi


Lomografi adalah salah satu kegiatan yang digemari oleh para remaja sampai saat ini. Lomo sebagai hobi dan Lomo sebagai lifestyle. Akan dirasa kurang lengkap jika belum membawa kamera mainan plastik warna-warni ini saat jalan-jalan. Walaupun bentuknya seperti mainan, barang ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang modern sampai saat ini. Tidak jauh dari fotografi yang sudah kita kenal akrab , lomografi juga menggunakan alat berupa kamera. Yang membedakan adalah lomografi menggunakan kamera khusus lomografi yang biasa disebut kamera lomo. Lomografi menghadirkan kamera yang bermacam-macam dan mempunyai karakter tersendiri. Desain produk dan warna yang menarik juga menjadi ciri khas kamera-kamera lomo. Kegiatan ini sudah menjadi satu gaya hidup anak muda di beberapa kota di dunia, termasuk di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Bali, dan lain-lain.


Lomografi bisa disebut sebagai sisa-sisa reruntuhan komunisme yang berasal dari negara Rusia. Kamera lomo pertama yang diproduksi oleh perusahaan senjata LOMO bernama Lomo Compact Automat atau biasa disebut LC A pada tahun 1960an. Perusahaan ini terus memproduksi untuk memenuhi tingkat permintaan yang tinggi di Eropa sampai tahun 1970an. Tapiii, penjualan mulai menurun sampai tahun 1980an dan LC A menjadi barang loakan yang hanya dijual di toko-toko barang bekas. Bangkitnya kamera lomo dimulai tahun 1990an oleh seorang mahasiswi Austria yang waktu itu sedang berlibur dan menemukan kembali kamera lomo ini. Dia mendapatkannya di sebuah toko barang bekas dengan harga yang murah. Tak disangka-sangka, foto yang dihasilkan oleh kamera ini sangat mengejutkan. Dia mulai menyebarluaskan kembali tentang kamera ini kepada teman-temannya dan ke dunia luar. Ternyata sangat banyak orang yang tertarik. Dia bersama beberapa pejabat Rusia saat itu mengunjungi pabrik kamera Lomo dan meminta agar perusahaan kamera Lomo tetap berjalan karena banyak sekali orang yang menginginkannya dan kamera Lomo memulai lagi perjalanan menuju kejayaannya sampai sekarang.



Kamera ini menjadi kamera lomo paling bersejarah yang sangat diimpikan oleh setiap lomografer. Para pembangkit kamera Lomo tadi mendirikan Lomography International Society yang akhirnya memulai untuk mengembangkan kamera Lomo dalam berbagai jenis. Diantaranya adalah Fisheye, Diana, Holga, Horizon Kompakt, Frogeye, Supersampler, ActionSampler, Pop9, Oktomat, dan ColorSplash. Lomography International Society juga menyediakan berbagai asesoris kamera sehingga kamera-kamera tadi dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna. Lomography International Society menyediakan tempat bagi para lomografer untuk berbagi di www.lomography.com. Semua kamera tersebut mempunyai karakter tersendiri, misalnya Fisheye dengan lensa yang bisa menangkap objek dengan daerah cakupan sebesar 170 derajat. Oktomat dengan 8 lensa akan menangkap objek dengan waktu 2 detik, sehingga foto yang dihasilkan seolah-olah bergerak. Begitu juga dengan Supersampler, tetapi dengan 4 lensa mendatar. Pop9 juga menghadirkan gambar yang seupa tetapi tidak sama dengan 9 lensa. Berbeda dengan Frogeye, kamera amphibi ini bisa dipakai di darat maupun di dalam air. Masing-masing kamera mempunyai keunikan tersendiri. Dalam Lomografi, dikenal sebuah slogan yang paling terkenal, yaitu ”Don’t Think, Just Shoot..!” Sebuah kalimat inilah yang menjadi ideologi para Lomografer di seluruh dunia, bahwa mereka berkiblat kepada kebebasan untuk berkreasi sesuka hati mereka. Jangan kelamaan n banyak mikir, jepret aja..!

Lomografi masih menggunakan teknologi fotografi manual dengan memakai negatif atau biasa kita sebut rol film. Jadi, harus melalui proses cuci cetak atau cuci scan sebelum kita bisa melihat hasilnya. Agak ribet emang, tetapi justru di situlah letak kesenangan lomografi.

Kita akan menunggu surprise apa yang diberikan kamera lomo kepada kita setelah mengetahui hasilnya. Di Indonesia sendiri, sudah ada tempat untuk berbagi untuk para lomografer yaitu melalui milis lomonesia@yahoogroups.com dan di setiap kota sudah ada komunitas lomo seperti Lomoranger di Bandung , Lomonautz di Jogja dan komunitas-komunitas lomo lain di kota-kota besar di Indonesia. Mereka bernaung dalam komunitas Lomo Indonesia yang bernama Lomonesia.

Source Info: VIVAnews
READ MORE - LOMO dan Fotografi
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Fotografi Bawah Air

Mensyukuri apa  yang diberikan Tuhan tidak hanya merawatnya saja, tapi juga mengenalkannya ke semua orang di luar sana melalui karya foto. Meng-eksplore karya foto gak cuma landscape di pegunungan, perkotaan yang padat atau di daerah pantai.. tapi bagi yang suka tantangan dan suka dunia laut.. bisa dicoba memoto objek-objek bawah laut/bawah air yang indah nan luar biasa.

Ada istlahnya Fotografi Bawah Air (Underwater Photography). Sebagai kegiatan Fotografi bawah air merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan pada saat Diving. Begitu banyak objek dibawah air yang dapat kita jadikan objek foto, dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, mahluk-mahluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri.
Untuk menjadi seorang fotografer bawah air yang baik, tentunya modal utamanya adalah menjadi seorang Diver yang baik, terutama dalam hal buoyancy serta pengalaman menyelam yang cukup. Tanpa kemampuan Diving yang baik tentunya kegiatan fotografi dibawah air akan menjadi kurang maksimal bahkan bisa berpotensi untuk membahayakan.

Ditengah perkembangan teknologi kamera digital yang semakin canggih, Saat ini peralatan Underwater Photography bisa kita beli dengan harga yang relatif lebih murah dibanding zaman dahulu. Tiap-tiap system pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan kita bahas pada halaman berikutnya.
Ada 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photographer dan Wide Angle photographer. Macro photographer adalah mereka para peminat objek - objek kecil dari jenis ikan, kuda laut, nudibranch (siput), udang, kepiting, dll. Sedangkan Wide angle photography lebih memfocuskan diri untuk mengambil gambar sudut lebar terutama pemandangan bawah air. Kedua aliran tersebut membutuhkan spesifikasi peralatan yang berbeda.

Saat anda memulai kegiatan fotografi underwater, hal yang pertama yang perlu anda lakukan adalah menentukan, apakah akan mem-focuskan diri pada Macro Photography atau Wide Angle Photography. Mengapa ? Karena ini akan menentukan barang-barang apa yang perlu anda invest agar investasi anda optimal / tidak boros.
Jika anda sudah mengerti prinsip fotografi dasar tentunya hal tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk anda, jika anda masih blank mengenai fotografi, tentu saja anda perlu untuk memahaminya terlebih dahulu.

MEMILIH KAMERA BAWAH LAUT
Bagaimana memilih Kamera yang tepat ? Bingung memilih kamera digital yang sesuai dengan kebutuhan anda ? Simaklah TIPS kami untuk memilih kamera digital untuk keperluan Fotografi Bawah Air.

Alat pertama yang perlu anda beli tentunya adalah sebuah Digital Camera, ada banyak digital kamera di pasaran, tapi tentunya anda harus memilih yang paling tepat untuk anda disesuaikan dengan level keterampilan, dan seberapa antusias anda akan menggunakannya.

A. Memilih DIGITAL KAMERA

Secara umum, ada 3 jenis kamera digital yang tersedia di pasaran, semuanya bisa digunakan untuk kegiatan fotografi bawah air. Berikut ini akan kami bahas secara umum kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kamera digital.

1. Pocket Camera / Kamera Saku
Kamera type ini adalah jenis kamera yang paling sederhana, di desain untuk mereka yang awam terhadap ilmu fotografi. Hampir semua merk camera mengeluarkan kamera jenis ini, untuk merk Canon, mereka membuat jajaran IXUS untuk kamera jenis pocket. Untuk mengambil gambar, produsen kamera menetapkan prosedur yang sangat sederhana yaitu POINT and SHOOT. Kelebihan kamera ini tentunya adalah harganya termurah dibanding kamera lainnya, namun kamera jenis ini jarang yang memberikan fasilitas MANUAL SHOOT karena memang didesain untuk awam fotografer. Oleh sebab itu, jika anda berencana untuk mendalami fotografi bawah air, anda tidak disarankan untuk memilih kamera jenis ini.

2. Prosumer Camera / Kamera Semi Professional
Kamera jenis ini didesain untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak interchangable (diganti). Jenis kamera ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menekuni fotografi bawah air dengan budget yang pas-pasan. Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi bawah air anda. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 5-6 juta rupiah, anda sudah bisa memiliki kamera jenis ini lengkap dengan housingnya. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki focal length setara 28mm pada kamera 35mm.

3. Digital Single Lens Reflex (DSLR) Professional Camera
Kamera ini adalah type professional, didesain untuk mereka para professional fotografer yang sudah mengerti betul aspek aspek ilmu fotografi. Perlu dicatat bahwa secanggih-canggihnya kamera jika tidak ditunjang oleh kehandalan fotografer, maka hasilnya nyaris nol besar. Falsafah "The Man Behind The Gun" sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Kamera jenis ini cocok untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, serta memiliki dana yang cukup berhubung jenis kamera ini cukup mahal.

B. Memilih HOUSING Camera
Kamera Digital saja belum cukup untuk kegiatan fotografi bawah air. Agar aman untuk digunakan didalam air, kamera memerlukan pelindung agar menjadi kedap air. Alat pelindung tersebut lazim disebut HOUSING / Rumah. Pada Housing tersebut juga terdapat tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol pada kamera. Oleh sebab itu didalam air kita dapat melakukan setting kamera seperti kita melakukan fotografi didarat. Dengan demikian maka Housing menjadi sangat essensial dalam kegiatan underwater photography. Kekuatan material serta ketelitian tinggi sangat diperlukan dalam proses produksi sebuah housing. Oleh sebab itu tidak jarang harga housing menjadi cukup mahal, bahkan ada yang harganya lebih mahal dari harga kamera itu sendiri. Sebuah housing hanya cocok untuk satu type camera saja, Housing tidak bersifat general, artinya satu model kamera hanya compatible dengan housing peruntukannya. Contoh housing camera Canon Powershoot S80, tidak bisa digunakan untuk kamera model lainnya. Oleh sebab itu Sebelum membeli digital kamera, Pastikan bahwa Housingnya masih tersedia dipasaran untuk dibeli. Usahakan untuk membeli Kamera langsung beserta housingnya untuk mencegah tidak tersedianya housing dikemudian hari.

Khusus untuk kamera DSLR, anda pun harus memberli port tambahan sesuai dengan lensa yang anda pilih. Setiap lensa memiliki satu port yang compatible, oleh sebab itu khusus untuk kamera DSLR anda hanya dapat membawa 1 jenis lensa ke dalam air.

Kamera jenis non-DSLR, biasanya memiliki fungsi lensa yang mencakup macro maupun wide angle. Oleh sebab itu salah satu keunggulan kamera jenis ini dibawah air selain badannya ramping, anda juga dapat memotret macro dan wide angle dengan 1 unit kamera saja.

Khusus untuk Housing camera jenis prosumer, saat ini tersedia banyak sekali casing / housing buatan produsennya sendiri dengan harga yang relatif murah dibanding buatan perusahaan lain (3rd party). Namun perlu extra hati-hati jika menggunakan casing / housing buatan manufacturer kamera tersebut, karena banyak sekali kasus flooding / bocor terjadi menimpa pemilik kamera-kamera non-DSLR tersebut.

Upaya yang terbaik adalah membeli housing 3rd party seperti merk Ikelite, Sea & Sea, Subal, dll, yang memang dibuat dari bahan berkualitas tinggi serta di desain untuk pemakaian dalam aktifitas Scuba Diving.

Perhatikan pula tata cara menggunakan O-Ring dan Grease pada system housing kedap air pada manual book alat masing-masing. Yang perlu diingat adalah bahwa silicon Grease bukanlah alat utama untuk mencegah kebocoran. Kebocoran hanya bisa dicegah dengan penggunaan karet O-ring yang sesuai dengan petunjuk manualnya.
Berikut ini adalah kamera-kamera non-DSLR yang di-rekomendasikan untuk dibeli antara lain:
Merk/Type Spesialisasi Status Perfomansi
Canon PowerShoot S70/S80 Wide Angle Discontinue 7/10
Canon A630/A640 Macro Available 7/10
Canon G7 Macro Available 7/10

Dari info di atas, bagi kalian-kalian yang suka dunia fotografi bisa dicoba foto jenis ini, pasti dijamin seru dan menakjubkan. Jangan lupa pilih dulu secara selektif camera yang akan dipake !! Selamat mencoba^^

Source Info: TOMIA DIVE CLUB (TDC)
READ MORE - Fotografi Bawah Air
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mau Dapet Camera Digital ??

Canon Autophotography Contest Jakarta 20-22 November 2009


CANON AUTOPHOTOGRAPHY CONTEST

Supported by Canon & Darwis Triadi School of Photography

Dan dilaksanakan : Selama pameran Accelera Auto Contest di Jakarta International Expo PRJ Kemayoran Hall D tanggal 20-22 November 2009

Berikut aturan dan tata tertib lomba :

1. Diperlombakan hanya 1 kategori yaitu Kategori Digital Umum (Kamera Bebas)
2. Hunting foto wajib dilaksanakan di lokasi pameran Accelera Auto C • Jakarta : JI Expo PRJ Kemayoran gl 20-22 Nov 2009
3. Biaya Pendaftaran Rp. 75.000 mendapatkan 1 id card
4. Peserta akan dianggap mengikuti kompetisi pada saat telah menyerahkan hasil maksimal jam 21.00 wib
5. Peserta boleh menggunakan Flash tapi tidak diperkenankan menggunakan mobile light/standing flash atau Reflektor karena dapat mengganggu peserta lainnya.
6. Peserta diperbolehkan melakukan pengaturan brightness & contrast, tetapi tidak diperkenankan melakukan perubahan warna dan perubahan background
7. Peserta tidak diperkenankan mempergunakan foto yang dihasilkan selama acara ini untuk kepentingan komersil kecuali untuk porto folio si fotografer tersebut. Untuk keperluan komersial lainnya peserta diharapkan atas usahanya sendiri untuk mendapatkan property dan model release yang diperlukan.
8. Semua copyrigft foto yang dihasilkan selama lomba adalah milik fotografer.
9. Peserta dapat menyerahkan maksimal 3 (tiga) file foto dalam format JPG (High Resolution) dengan sisi terpanjang panjang minimum 900 pixel atau file asli di lokasi event
10. Pengumuman dilaksanakan hari terakhir dlm pameran Accelera Auto Contest pukul 19.00 wib di lokasi event
11. Foto Pemenang akan dipublikasikan/dimuat di Codymaxx, Darwis School of Photography, website Codymaxx, dan akan digunakan untuk keperluan publikasi media atau event sejenis lainnya.Pemenang akan dihubungi dan diminta panitia untuk menyerahkan file asli berbentuk CD dan dikirimkan ke Cody Enterprises, Jl. Manyar Tirtoyoso Selatan I no. 49 Surabaya.
12. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
13. Hadiah :

Juara 1: Canon EOS 1000D (with Lens EF-S 18-55mm) + Cash 1,5 juta + Voucher
Juara 2: Canon Digital Camera PowerShot A2100 IS + Cash 1 juta + Voucher
Juara 3: Canon Digital Camera PowerShot A1100 IS + Cash 500 ribu + Voucher

14. Team Juri:

a. Team Darwis Triadi School of Photography
b. Team Cody Enterprises
c. Team Canon

15. Kriteria penilaian foto adalah:

• Penonjolan produk pada mobil dan model
• Pemanfaatan momen
• Kemampuan teknis / angle foto.

Pendaftaran dan segala pertanyaan mengenai Lomba ini dapat di ajukan ke Indry : 0817 03093333
READ MORE - Mau Dapet Camera Digital ??
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Info Iklan



Adsense Indonesia