Info Iklan

Fotografi Bawah Air

Mensyukuri apa  yang diberikan Tuhan tidak hanya merawatnya saja, tapi juga mengenalkannya ke semua orang di luar sana melalui karya foto. Meng-eksplore karya foto gak cuma landscape di pegunungan, perkotaan yang padat atau di daerah pantai.. tapi bagi yang suka tantangan dan suka dunia laut.. bisa dicoba memoto objek-objek bawah laut/bawah air yang indah nan luar biasa.

Ada istlahnya Fotografi Bawah Air (Underwater Photography). Sebagai kegiatan Fotografi bawah air merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan pada saat Diving. Begitu banyak objek dibawah air yang dapat kita jadikan objek foto, dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, mahluk-mahluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri.
Untuk menjadi seorang fotografer bawah air yang baik, tentunya modal utamanya adalah menjadi seorang Diver yang baik, terutama dalam hal buoyancy serta pengalaman menyelam yang cukup. Tanpa kemampuan Diving yang baik tentunya kegiatan fotografi dibawah air akan menjadi kurang maksimal bahkan bisa berpotensi untuk membahayakan.

Ditengah perkembangan teknologi kamera digital yang semakin canggih, Saat ini peralatan Underwater Photography bisa kita beli dengan harga yang relatif lebih murah dibanding zaman dahulu. Tiap-tiap system pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan kita bahas pada halaman berikutnya.
Ada 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photographer dan Wide Angle photographer. Macro photographer adalah mereka para peminat objek - objek kecil dari jenis ikan, kuda laut, nudibranch (siput), udang, kepiting, dll. Sedangkan Wide angle photography lebih memfocuskan diri untuk mengambil gambar sudut lebar terutama pemandangan bawah air. Kedua aliran tersebut membutuhkan spesifikasi peralatan yang berbeda.

Saat anda memulai kegiatan fotografi underwater, hal yang pertama yang perlu anda lakukan adalah menentukan, apakah akan mem-focuskan diri pada Macro Photography atau Wide Angle Photography. Mengapa ? Karena ini akan menentukan barang-barang apa yang perlu anda invest agar investasi anda optimal / tidak boros.
Jika anda sudah mengerti prinsip fotografi dasar tentunya hal tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk anda, jika anda masih blank mengenai fotografi, tentu saja anda perlu untuk memahaminya terlebih dahulu.

MEMILIH KAMERA BAWAH LAUT
Bagaimana memilih Kamera yang tepat ? Bingung memilih kamera digital yang sesuai dengan kebutuhan anda ? Simaklah TIPS kami untuk memilih kamera digital untuk keperluan Fotografi Bawah Air.

Alat pertama yang perlu anda beli tentunya adalah sebuah Digital Camera, ada banyak digital kamera di pasaran, tapi tentunya anda harus memilih yang paling tepat untuk anda disesuaikan dengan level keterampilan, dan seberapa antusias anda akan menggunakannya.

A. Memilih DIGITAL KAMERA

Secara umum, ada 3 jenis kamera digital yang tersedia di pasaran, semuanya bisa digunakan untuk kegiatan fotografi bawah air. Berikut ini akan kami bahas secara umum kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kamera digital.

1. Pocket Camera / Kamera Saku
Kamera type ini adalah jenis kamera yang paling sederhana, di desain untuk mereka yang awam terhadap ilmu fotografi. Hampir semua merk camera mengeluarkan kamera jenis ini, untuk merk Canon, mereka membuat jajaran IXUS untuk kamera jenis pocket. Untuk mengambil gambar, produsen kamera menetapkan prosedur yang sangat sederhana yaitu POINT and SHOOT. Kelebihan kamera ini tentunya adalah harganya termurah dibanding kamera lainnya, namun kamera jenis ini jarang yang memberikan fasilitas MANUAL SHOOT karena memang didesain untuk awam fotografer. Oleh sebab itu, jika anda berencana untuk mendalami fotografi bawah air, anda tidak disarankan untuk memilih kamera jenis ini.

2. Prosumer Camera / Kamera Semi Professional
Kamera jenis ini didesain untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak interchangable (diganti). Jenis kamera ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menekuni fotografi bawah air dengan budget yang pas-pasan. Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi bawah air anda. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 5-6 juta rupiah, anda sudah bisa memiliki kamera jenis ini lengkap dengan housingnya. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki focal length setara 28mm pada kamera 35mm.

3. Digital Single Lens Reflex (DSLR) Professional Camera
Kamera ini adalah type professional, didesain untuk mereka para professional fotografer yang sudah mengerti betul aspek aspek ilmu fotografi. Perlu dicatat bahwa secanggih-canggihnya kamera jika tidak ditunjang oleh kehandalan fotografer, maka hasilnya nyaris nol besar. Falsafah "The Man Behind The Gun" sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Kamera jenis ini cocok untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, serta memiliki dana yang cukup berhubung jenis kamera ini cukup mahal.

B. Memilih HOUSING Camera
Kamera Digital saja belum cukup untuk kegiatan fotografi bawah air. Agar aman untuk digunakan didalam air, kamera memerlukan pelindung agar menjadi kedap air. Alat pelindung tersebut lazim disebut HOUSING / Rumah. Pada Housing tersebut juga terdapat tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol pada kamera. Oleh sebab itu didalam air kita dapat melakukan setting kamera seperti kita melakukan fotografi didarat. Dengan demikian maka Housing menjadi sangat essensial dalam kegiatan underwater photography. Kekuatan material serta ketelitian tinggi sangat diperlukan dalam proses produksi sebuah housing. Oleh sebab itu tidak jarang harga housing menjadi cukup mahal, bahkan ada yang harganya lebih mahal dari harga kamera itu sendiri. Sebuah housing hanya cocok untuk satu type camera saja, Housing tidak bersifat general, artinya satu model kamera hanya compatible dengan housing peruntukannya. Contoh housing camera Canon Powershoot S80, tidak bisa digunakan untuk kamera model lainnya. Oleh sebab itu Sebelum membeli digital kamera, Pastikan bahwa Housingnya masih tersedia dipasaran untuk dibeli. Usahakan untuk membeli Kamera langsung beserta housingnya untuk mencegah tidak tersedianya housing dikemudian hari.

Khusus untuk kamera DSLR, anda pun harus memberli port tambahan sesuai dengan lensa yang anda pilih. Setiap lensa memiliki satu port yang compatible, oleh sebab itu khusus untuk kamera DSLR anda hanya dapat membawa 1 jenis lensa ke dalam air.

Kamera jenis non-DSLR, biasanya memiliki fungsi lensa yang mencakup macro maupun wide angle. Oleh sebab itu salah satu keunggulan kamera jenis ini dibawah air selain badannya ramping, anda juga dapat memotret macro dan wide angle dengan 1 unit kamera saja.

Khusus untuk Housing camera jenis prosumer, saat ini tersedia banyak sekali casing / housing buatan produsennya sendiri dengan harga yang relatif murah dibanding buatan perusahaan lain (3rd party). Namun perlu extra hati-hati jika menggunakan casing / housing buatan manufacturer kamera tersebut, karena banyak sekali kasus flooding / bocor terjadi menimpa pemilik kamera-kamera non-DSLR tersebut.

Upaya yang terbaik adalah membeli housing 3rd party seperti merk Ikelite, Sea & Sea, Subal, dll, yang memang dibuat dari bahan berkualitas tinggi serta di desain untuk pemakaian dalam aktifitas Scuba Diving.

Perhatikan pula tata cara menggunakan O-Ring dan Grease pada system housing kedap air pada manual book alat masing-masing. Yang perlu diingat adalah bahwa silicon Grease bukanlah alat utama untuk mencegah kebocoran. Kebocoran hanya bisa dicegah dengan penggunaan karet O-ring yang sesuai dengan petunjuk manualnya.
Berikut ini adalah kamera-kamera non-DSLR yang di-rekomendasikan untuk dibeli antara lain:
Merk/Type Spesialisasi Status Perfomansi
Canon PowerShoot S70/S80 Wide Angle Discontinue 7/10
Canon A630/A640 Macro Available 7/10
Canon G7 Macro Available 7/10

Dari info di atas, bagi kalian-kalian yang suka dunia fotografi bisa dicoba foto jenis ini, pasti dijamin seru dan menakjubkan. Jangan lupa pilih dulu secara selektif camera yang akan dipake !! Selamat mencoba^^

Source Info: TOMIA DIVE CLUB (TDC)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

4 Response to "Fotografi Bawah Air"

  1. Facechan says:
    22 November 2009 pukul 11.52

    Wah..... keren juga nih gambarnya....

    Kmu fotografer ???

  2. Ayaa Trimaryanti says:
    26 November 2009 pukul 00.45

    hmm.. masih amatiran nihh.. ahaa :D

  3. Langitka9s says:
    26 November 2009 pukul 05.46

    hohoho asli bagus lo gambarnya... pake kamera apabu

  4. Anonim Says:
    3 Juni 2010 pukul 13.39

    nice post
    wah jadi pengen blajar fotogari bwah laut..

Posting Komentar

Info Iklan



Adsense Indonesia